Jumat, 09 Desember 2011

Myanmar Tegaskan Tak Ada MoU Nuklir Korut

NAYPYIDAW - Myanmar menolak tuduhan telah bekerja sama dengan Korea Utara terkait isu senjata nuklir.

Bantahan ini adalah yang pertama kali muncul menanggapi spekulasi bahwa dua negara yang dikucilkan oleh dunia internasional tersebut melakukan kerja sama untuk membangun senjata nuklir.

Bantahan tersebut dilontarkan setelah kunjungan bersejarah, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, ke Myanmar seminggu lalu.

Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat tinggi secara terbuka mengomentari masalah ini.

Ketua Hluttaw Pyithu, majelis rendah Parlemen Burma, Thura Shwe Mann, mengatakan selama kunjungannya ke Korea Utara pihaknya hanya menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama angkatan bersenjata kedua negara, bukan kerja sama nuklir seperti yang dituduhkan. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (10/12/2011).

"Kami mempelajari sistem pertahanan udara mereka, pabrik-pabrik senjata, pesawat dan kapal. Angkatan bersenjata mereka cukup tangguh jadi kami setuju untuk bekerja sama dengan mereka jika diperlukan," tambah Shwe Mann.

Selama kunjungan singkatnya di Myanmar, Hillary Clinton mendesak pemimpin baru Myanmar untuk mengakhiri hubungan rahasia dengan Korea Utara yang telah dikecam dunia internasional akibat pembangunan instalasi nuklir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

mp3